Pake Kamera Apa Sih Ga?

Jadi, inspirasi untuk menulis artikel ini adalah dari pertanyaan yang terus ditanyakan ke saya tentang kamera apa yang dipakai untuk foto konser. Daripada ditanya lagi akhirnya saya memutuskan untuk meluangkan sedikit waktu menulis artikel ini. Bukan bermaksud sombong atau pamer, lagipula banyak yang punya kamera lebih modern dari kamera saya hahaha....


Canon 550D + Canon 50mm f/1.8


Kamera ini pertama kali saya gunakan untuk mengambil gambar di konser SO7 di tahun 2015. Kamera ini lumayan berumur jika dihitung dari tanggal rilisnya di tahun 2010.
Dengan lensa Canon 50mm f/1.8, lensa yang menurut saya wajib dimiliki pertama kali untuk mengambil gambar di tempat yang pencahayaannya kurang. Dengan bukaan yang besar kamera bisa menyerap cahaya yang banyak sehingga bisa menggunakan ISO yang tidak terlalu tinggi.
Masalah yang saya hadapi adalah auto focus yang lambat dan sering salah di tempat kurang cahaya.

Canon 550D + Canon 50mm f/1.8


Canon 550D + Tamron 17-50mm f/2.8 non VC for Canon



Keuntungan dari menggunakan lensa zoom dengan bukaan yang konstan adalah tidak terjadi perubahan exposure pada kamera pada saat mengubah focal length pada lensa. Untuk harga dikisaran 3 juta, lensa ini cukup tajam dan memudahkan mengambil gambar baik untuk wide atau portrait. Dalam kondisi kurang cahaya lensa ini lumayan akurat mencari fokus tetapi sangat lambat dan suara motornya cukup berisik.

Canon 550D + Tamron 17-50mm f/2.8 non VC for Canon


Fujifilm X-T10 + Fujinon XC 16-50mm f/4.5-5.6


Tahun ini saya memutuskan untk beralih ke sistem kamera mirrorless karena dimensinya yang kecil membuat mudah dibawa kemana-mana. Alasan kenapa saya memilih Fujifilm X-T10 adalah karena dengan menghemat beberapa juta rupiah saya bisa mendapatkan kamera dengan sensor yang sama dengan Fujifilm X-T1 walaupun ukuran body-nya lebih kecil dan belum water resistant yang menurut saya tidak terlalu menjadi masalah.
Untuk lensanya sendiri saya belum pernah mencoba untuk mengambil gambar di kondisi kurang cahaya karena dengan bukaan lensa tersebut saya tidak yakin bisa memperoleh hasil gambar yang maksimal.

Fujifilm X-T10 + Fujinon XC 16-50mm f/4.5-5.6


Fujifilm X-T10 + Tamron 17-50mm f/2.8 non VC for Canon



Karena budget yang terbatas saya memanfaatkan lensa canon lama saya untuk digunakan di Fujifilm dengan menggunakan adapter. Untuk adapter Fujifilm sendiri belum ada yang bisa mengkoneksikan body ke lensa sehingga saya tidak bisa menggunakan auto focus dan mengatur bukaan pada lensa. 
Hal ini bukan masalah besar bagi saya karena untuk mengambil gambar pada saat konser saya selalu menggunakan bukaan terbesar pada lensa dan fitur focus peaking di Fujifilm sangat membantu pada saat menggunakan manual focus. Fitur ini yang saya rasakan sangat berpengaruh dibandingkan pada saat menggunakan DSLR.

Fujifilm X-T10 + Tamron 17-50mm f/2.8 non VC for Canon


Fujifilm X-T10 + Fujinon XF 35mm f/2 + Samyang 85mm f/1.4




Setelah menggunakan lensa fuji saya sangat merasakan perbedaan yang cukup signifikan pada hasil gambar. Warna dan ketajaman yang dihasilkan body Fujifilm menjadi sangat maksimal. Untuk lensa 35mm ini tidak mempunyai masalah mencari fokus di kondisi kurang cahaya.
Untuk lensa 85mm keluaran Samyang ini menghasilkan gambar yang sangat baik untuk lensa dikisaran harganya, berkisar 3 jutaan. Lensa ini merupakan lensa full manual sehingga bukaan langsung diatur di lensa dan tidak memiliki auto focus. Untuk ke depan mungkin saya akan menambah lensa wide atau fisheye untuk mengambil gambar panggung secara keseluruhan.

Fujifilm X-T10 + Fujinon XF 35mm f/2
Fujifilm X-T10 + Samyang 85mm f/1.4

Comments